Kemasan dan Isinya
"Pa, aku hampir lupa
buah pir kaleng!" Ujar Diana ketika berbelanja dengan ayahnya di sebuah
pasar swalayan dekat rumahnya. Sialnya, yang ada di rak hanya tinggal sekaleng
buah pir. Itu pun kalengnya peot-peot, sebagian lebelnya sudah terkelupas. Masih
untung masa kadaluarsanya masih lama.
Tanpa pikir panjang Diana langsung menyambarnya dan meletakannya di dalam
keranjang belanja.
Ayah dan anak itu meneruskan
aktivitas belanja, pada saat menuju kasir, Diana bertemu dengan seorang pemuda
yang sedang menemani seorang ibu berbelanja. Penampilan pemuda itu memang agak
ketinggalan jaman, mungkin kampungan. Dengan tampang tidak memikat, badan kurus
dan berkacamata tebal yang sering melorot ke bawah karena hidungnya yang pesek.
Saat melihat Diana, raut muka pemuda itu berbinar-binar.
"Apa kabar, Diana?"
Sapanya
"Huh..." yang
ditanya menjawab cuek, ketika berpapasan. Diana sengaja mendorong kereta
belanjanya cepet-cepat untuk menghindari sang pemuda yang terbengong-bengong
Ketika sampai di tempat parker,
ternyata ayahnya memperhatikan sikapnya tadi, lalu bertanya.
"Din..., itu tadi
siapa?" Sang ayah bertanya
"Salah seorang cowok di
kelasku. Sudah ayah tidak usah dibahas. Aku tidak suka dia!"
"Mengapa?"
"Masa, ayah tidak bisa
melihat sendiri?". Seolah tanpa menghiraukan jawaban si anak, pria paruh
baya itu lalu memungut kaleng buah yang sudah peot dari kereta belanjanya.
"Sayang lihat barang
pilihanmu ini..!, Pasti ada yang tak beres dengan buah yang ada di dalamnya.
Apa tidak sebaiknya di kembalikan saja?"
"Jangan,Yah! Memang
kemasannya sudah cacat, tapi buah di dalamnya masih bagus," ujar Diana
protes.
"Kamu benar,
Din..." Jawab sang ayah
"Sering kita tertipu
dengan bungkus atau penampilan luar, padahal isinya bagus. Jangan lupa Din...,
prinsip ini berlaku juga untuk menilai orang."
Sejenak Dina berpikir apa yang di ucapkan ayahnya, ia merenungi apa yang baru saja ia lakukan terhadap temannya tadi...dia tidak punya salah padaku, kata hatinya. Sejak saat itu ia berubah dalam menyikapi setiap orang dengan berpandangan positif, yang membuat hatinya merasa senang....