Membangun Sendiri atau Borongan.
Pilihan
di tangan anda. Yang pasti, masing-masing punya kelebihan. Yang satu bisa lebih
hemat, sementara yang lain tidak bikin repot. Satu hal yang harus dipegang bagi
yang ingin memiliki rumah, desain harus dimatang kan sejak awal agar tidak
terjadi pembengkakan biaya.
Rumahku istanaku. Memiliki rumah
sendiri pasti menjadi idam-idaman semua keluarga. Umumnya memiliki rumah itu bisa
dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya dengan membeli rumah siap huni, baik
baru maupun bekas. Namum, banyak juga yang membangun sendiri. Salah satu
manfaat membeli jadi adalah pemilik bisa langsung menempati tanpa harus memikirkan
proses pembangunannya.
Bagaiman kalau membangun sendiri? Sangat
mungkin, Cuma harus siap repot sejak tahap perencanaan, pembelian material,
pelaksanaan pemba ngunan, sampai rumah siap dihuni. Oleh karena itu bagi yang
awam dengan pembangunan rumah, mimpi yang awalnya indah itu dapat berubah
menjadi mimpi buruk karena mem bengkaknya biaya dan sebagainya.
Tapi jangan berkecil hati, asal anda
bisa berhitung cermat, semuaken dala
itu bisa diatasi. Hal utama dalam pembangunan rumah sederhana adalah menyiapkan
biaya. Setelah biaya dianggarkan, lakukan control pengelua ran secara ketat.
Ini bertujuan untuk menghemat biaya tanpa mengorban kan mutu material yang akan
digunakan. Kendati begitu, pembengkakan bia ya sering muncul akibat tidak
pastinya desain. Pemilik sering punya pemikir an lain ketika bangunan mulai terwujud.
Karena itu, sebelum pelaksanaan pembengunan,
ikhwal desain itu perlu dimatangkan terlebih dahulu.
Yang juga perlu
diketahui, secara umum perbandingan biaya pekerja dan material berkisar 40:60.
Sedangkan perbandingan biaya untuk pekerja an
sturktur dan finishing berkisar 30:70. Dengan angka-angka itu kita
bisa mengira-ngira berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk memba ngun
sebuah rumah. Selain komposisi biaya, yang perlu diketahui juga ada lah jangka waktu pengerjaan. Umumnya rumah sederhana seluas 120
m2 butuh waktu pengerjaan enam bulan.
Dalam pelaksanaannya tahap finishing paling banyak menyita waktu. Hal ini
karena pada tahap itu dibutuhkan ketelitian, kerapian, dan detail yang tinggi.
Pada bagian ini juga anda jangan kaget bila harga material relatif lebih mahal
dibanding dengan saat pem buatan struktur bangunan.
Untuk pembangunan rumah,
ada beberapa alternatif dalam pengerja annya. Masing-masing bentuk tersebut
mempunyai kelebihan. Bila diborongkan, yang pertama-tama harus dilakukan adalah
memilih pemborong. Ini pekerjaan yang gampang-gampang susah. Bila belum
mengenal pemborong, sebaiknya tanyakan kepada rekan kerja anda yang mengetahui
seluk-beluk pemborong. Dengan begitu, anda bisa mendapat pemborong yang bisa
dipercaya, harga yang wajar, dan mutu perkerjaan yang baik.
Adapun kelebihan bila dikerjakan
pemborong adalah pemlik tidak per lu repot selama masa pembangunan. Selain itu
pemilik bisa meminta pemborong untuk melaksanakan pembenguna sesuai dengan dana
yang ada. Dalam hal diborongkan terdapat banyak versi dalam penentuan biaya pemba
ngunan yaitu : Untuk rumah sederhana, pemborong sering menghitung berdasarkan harga permeter persegi dan jenis
serta kualitas material yang diajukan sesuai dengan harga tersebut.
Perhitungannya berdasarkan luas rumah.
Dengan cara perhitungan seperti itu,
sebaiknya pemilik perlu menanyakan secara detail material yang akan digunakan
sehingga tidak terjadi salah paham dikemudian hari. Pemilik juga dapat memperkirakan
biaya yang perlu disiapkan untuk pembangunan. Kekurangannya adalah kemungkinan
pemborong melakukan pengurangan kualitas material, tetapi hal ini dapat
dihindari dengan adanya control pemilik. Sebagai contoh, harga untuk rumah
sederhana berkisar Rp. 900.000 – Rp. 2.000.000 permeter persegi. Sementara
untuk rumah yang lebih bagus bisa lebih dari Rp. 2.5 juta per meter persegi.
Versi lain dapat bisa juga
di lakukan pemborong berdasarkan
persentase dari biaya material. Untuk pembangunan dengan perhitungan
seperti ini kualitas dan jenis material dapat lebih terjaga, karena pembelian
material di ketahui pemilik. Tetapi dengan cara seperti ini pemilik harus
berhati-hati dengan anggaran yang sudah disiapkan. Karena si pemilik
kadang-kadang mudah tergoda untuk memilih material yang bagus dan mahal.
Akibatnya ketika proyek baru berjalan 50% dana sudah terkuras habis. Selain itu
juga harus di perhitungkan adanya komisi untuk pembo rong yang berkisar 5-10%
dari total nilai material.
Setelah menentukan pilihan cara
pemborongan, juga perlu diperhatikan proses pembayaran. Sebaiknya jangan
langsung dilunasi semua, tetapi dibayar secara bertahap. Pembayaran bertahap
itu bisa dilakukan dengan cara :
1.
Uang muka.
2.
Pembayaran sesuai dengan kemajuan pembangunan.
3.
Pembayaran tahap terakhir setelah bangunan selesai
100%.
4.
Pembayaran retensi (setelah masa perawatan bangunan,
sesuai perjanji an yang disepakati, yang umumnya antara 1-3 bulan).
Alternatif dalam
membangun rumah, anda mengerjakan pembangunan rumah sendiri dalam artian
seluruh material dan pekerja diatur oleh pemilik. Dengan dikerjakan sendiri
salah satu keuntungannya menghemat biaya. Tetapi bila pemilik kurang memahami
pembangunan rumah, bukan penghematan yang didapat, tetapi pengeluaran yang
lebih besar serta penyelesaian yang lebih lama. Banyak sekali contoh pada awalnya ingin
menghemat biaya, tetapi ternyata pengeluaran justru menjadi berlebihan.
Sementara itu biaya yang disiapkan habis
di tengah jalan karena kurangnya pengetahuan tentang pembangunan rumah. Cara
ini dilakukan dan dimulai dengan mencari tukang yang dengan pengupahan harian atau
borongan tenaga. Pada pengupahan harian, biasanya pemilik dapat kualitas hasil
pekerjaan yang baik. Tetapi biaya untuk upah yang dikeluarkan dapat membeng kak
terutama bila pemilik tidak dapat mengarahkan pekerja dan mengawasinya.
Untuk pengupahan
secara borongan biasanya pemilik terlalu direpotkan deng an mengarahkan tukang,
kerena dengan diborongkan biasanya tukang ingin segera menyelesaikan
pekerjaannya. Jadi, disini tugas pemilik sedikit lebih ringan, yaitu sekedar mengatur material, mengontrol kualitas, dan mungkin dapat sedikit mengarahkan pekerja,
mengenai bagian-bagian tertentu yang harus mendapat perhatian lebih. Soal
material bangunan, tanyakan pada kenalan anda, toko materi al yang menjual
dengan harga lebih murah dibanding dengan toko lainnya. Selain itu cobalah di
awal pekerjaan tanyakan harga-harga material yang sering diguna kan dibeberapa
toko sebagai bahan perbandingan. Biasanya material yang banyak atau sering
digunakan antara lain batu kali, pasir, semen, batu cor, kayu kaso, serta besi
cor.
Dengan mendapatkan perbandingan harga
dari beberapa toko, anda akan dapat menghemat biaya. Selain itu jangan ragu untuk
meminta potongan harga dari toko material apabila anda sering membeli ditoko
itu. Agar pekerjaan tidak terhambat, ada baiknya diawal minggu sudah di persiapkan
material yang dibutuh kan selama seminggu. Dengan cara demikian pekerjaan tidak
akan terhambat, kebutuhan material bisa didiskusikan dengan tukang.